Seperti manusia pada umumnya
Jika mencintaimu adalah pertarungan maka dengan tidak kesempurnaanku.. tekadku satu, memenangkan peperangan besar itu.
Selalu bingung jika harus menuangkan apa yang dinamakan perasaan. Lagi dan lagi.. dalam diam ku bimbang.
Terlalu berat untuk bertindak, terlebih tapak ku makin tak tampak. Terlalu ngeri untuk melangkah, tapi tidak segitu pengecutnya untuk berbalik arah. Terlalu sombong untuk pasrah.
Terlalu berat untuk bertindak, terlebih tapak ku makin tak tampak. Terlalu ngeri untuk melangkah, tapi tidak segitu pengecutnya untuk berbalik arah. Terlalu sombong untuk pasrah.
Lihatlah.. ku tak kan menyerah..
Aku lahir dalam harapan, aku tumbuh dengan harapan dan aku mati untuk sebuah harapan, di Bumi ini terlalu subur untuk aku merasa gersang.
Bumi ini terlalu luas untuk ku berpikir sempit tentang kehidupan, tak ada tempat bagi ku untuk berputus asa, memang tak begitu banyak mimpi yg ku punyai, tapi dengan 1 mimpi yang aku miliki saat ini.. aku akan bertahan.
Sendiri.. seindah mungkin aku melukis untaian hari, agar racunku ini bersembunyi.. bersembunyi dibalik indahnya lukisanku.. indah seperti Tuhan mencintaiku.. aku berbisik pada pagi.. berharap malam dapat aku mengerti.. "gelapnya menghantar aku pada terbitnya matahari"
maka akan ku tunggu terangnya matahari di esok hari. Sampai aku bisa, mampu dan mengerti.!!
Disatu sisi, kita adalah raja yang bebas berbuat. Tapi disisi lain kita adalah budak yang tak bisa menentukan pilihan. Karena Hidup adalah apa yang bisa kita usahakan dan apa yang sudah ditakdirkan..
Dah gitu aja sih..